Praktikum Sistem Operasi
DASAR TEORI
KONSEP
PROSES DI LINUX
Setiap kali
intruksi diberikan pada linux sell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses
id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix: sebagai sebuah Job. Proses
id (PID) di mulai dari 0, yaitu proses “INK”, kemudian diikuti oleh proses
berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).
Beberapa tipe proses:
· Foreground
Proses yang didapatkan oleh pemakai
langsung pada terminal (interaktif dialog).
· Batch
Proses yng dikumpulkan dan dijalankan
secara sekuensial (satu persatu) Prose Batch tidak di asosiasikan
(berinteraksi) dengan terminal.
· Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request)
dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaaan tersebut.
Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisu “idle” dan
tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran
d, misalnya inetd, named, popd dll.
SINYAL
Proses
dapat mengirim dan menerima sinyal dan ke posisi lainya. Proses mengirim sinyal
melalui intruksi “kill” dengan format
$ Kill [
-nomor sinyal ] [ nomor PID ]
Nomor
sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang di definisikan system Standar nomor
sinyal yang ter penting adalah:
Tabel
Deskripsi Nomor Sinyal
No. Sinyal |
Nama |
Deskripsi |
1 |
SIGHUP |
Hangup,
sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya hubungan modem |
2 |
SIGINT |
Sinyal
Interup, melalui ^c |
3 |
SIGQUIT |
Sinyal
Quit melalui ^\ |
9 |
SIGKILL |
Sinyal
Kill, menghentikan proses |
15 |
SIGTERM |
Sinyal
terminasi software |
MENGIRIM
SINYAL
Mengirim sinyal adalah
satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang
berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang
dikirim ini maka proses dapat berinteraksi dan administrator/programmer dapat
menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan intruksi.
$ Kill
[-nomor sinyal] [nomor PID]
Sebelum
mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
Percobaan
1 : Status Proses
$ ps
$ ps –u
$ ps –u [nama user]
Percobaan
2 : Sinyal
1.
Membuat shell script
dengan nama loop.sh.
$ nano loop.sh
#! /bin/bash
# Sebuah shell script : loop.sh
while :
do
echo
“.\c”
sleep
10
done
2.
Eksekusi file loop.sh sebagai
background.
$ chmod +x loop.sh
$
./loop.sh &
3.
Melihat proses ID dari loop.sh.
$ ps
4. Menghentikan proses.
Nomor 15 (SIGTERM) merupakan default.
$ kill -15 [
nomor PID ] atau
$ kill [ nomor PID ]
5.
Menghentikan proses
secara mutlak.
$ kill -9 [ nomor PID ]
Ijin Akses
1. Melihat
ijin akses
$ ls –l
1. Mengubah
ijin akses
$ chmod 444
filenano.txt
$ ls –l
$ chmod 666
filenano.txt
$ ls –l
$ chmod 777
filenano.txt
$ ls -l
Percobaan
4: Owner
1. Melihat
owner file
$ ls –l
Percobaan 1 : Instal Samba
Install paket samba dari repository lokal umsida.
# cd /tmp/
# apt-get install samba
# y
Melihat files apa saja yang sudah di install
#ls /etc/samba
Melihat file konfigurasi
#ls -l /etc/samba
Melihat dokumen file
#apt-cache search
samba
Mengaktifkan software
# /etc/init.d/smbd
start
Merestart software
#/etc/init.d/smbd
restart
Mematikan software
#/etc/init.d/smbd stop
Komentar
Posting Komentar